Jika Lady Pilih Rujuk dengan Rendy Kjaernett, Pendeta dari PGI Beri Dukungan

Pop.matamata.com - Lady Nayoan pernah mengungkap bahwa keputusannya memilih cerai dengan Rendy Kjaernett diambil dalam keadaan kacau. Usai Lady mengungkap bahwa ia akan memikirkan lagi, banyak pihak menduga terdapat kemungkinan rujuk. Seorang pendeta dari Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mendukung Lady apabila ia memutuskan untuk rujuk.

Sebagai informasi, pernyataan Lady Nayoan sebelum ini mengindikasikan bahwa ia bakal mengambil keputusan dengan mempertimbangkan anak-anak.

"Sebelumnya nggak pernah, apa ya, bisa dibilang, nggak terpikir gitu loh bahwa akan seperti ini. Akan ada mediasi, akan ada itu, jadi itu di luar pengetahuan aku. Memang sejujurnya saat itu dalam mengambil keputusan ini, itu kondisinya memang parah ya. Seperti ya tahu lah gitu ya. Tapi kan dengan perkembangannya, jadi aku kayak berbalik gitu, maksudnya, ya Tuhan, yang kamu mau itu apa. Jadi bener-bener aku deketin sama Tuhan. Lebih banyak berdoa lagi," kata Lady Nayoan.

Menurut keterangan dari pengacara Lady, Ezra Simanjuntak, Lady sering berkonsultasi ke tokoh agama setelah ia berseteru dengan sang suami, Rendy Kjaernett.

Skandal perselingkuhan Rendy Kjaernett dan Syahnaz Sadiqah berhasil menghebohkan masyarakat Indonesia beberapa waktu lalu. Publik geram karena Rendy Kjaernett berselingkuh ketika Lady sedang hamil dan bahkan membuat tato Syahnaz di punggungnya.

Perbesar

 

Rumah tangga Jeje Govinda dan Syahnaz Sadiqah baik-baik saja karena Jeje telah memaafkan istrinya. Rendy Kjaernett dan Lady Nayoan menjadi sorotan mengingat Lady memutuskan untuk menggugat cerai. Sidang cerai masih dalam tahap mediasi sehingga keputusan akan tergantung dari pihak Lady.

Jika Lady memilih untuk rujuk, Pendeta Sonya Uniplaita dari PGI mengaku akan mendukungnya. "Kalau saya mendukung untuk rujuk kembali. Kalau pendapat saya pribadi saat ini, saya lebih memilih agar Lady punya space dulu. Karena kita selalu melihat dari sisi hukum sosial lah gitu. Sementara kita tidak pernah berdiri dari sisi korban," kata Kabiro Perempuan dan Anak (BPA) PGI, Pendeta Sonya Uniplaita dikutip dari YouTube Intens Investigasi.