Pinkan Mambo Ngaku Sayang MA: Dibelain Jualan Cobek dan Kue Saat Ekonomi Terpuruk

Pop.matamata.com - Pinkan Mambo mengaku bahwa ia menyayangi MA. Perlu diketahui, Pinkan Mambo menjadi sorotan setelah sang anak, MA, mengaku telah dilecehkan secara seksual oleh ayah tirinya.

Selain itu, MA merasa bahwa ia tidak merasa dilindungi oleh sang ibu meski ayah tiri berbuat bejat kepadanya. Ribuan netizen lantas mengecam sikap Pinkan Mambo.

Pelantun Cinta Takkan Usai ini memberikan klarifikasi melalui kanal YouTube Nadia Alaydrus. Ia mengaku bahwa dirinya menyayangi MA. Salah satu bukti sayang adalah ia membela MA di pengadilan sehingga suami keduanya dipenjara.

Menurut Pinkan Mambo, ia berjuang keras untuk menghidupi 5 anak. Mereka bahkan menjual rumah saat ekonomi terpuruk. "Jadi ini tidak mudah. Apalagi anak saya tidak cuma satu, ada lima. MA itu kan satu anak yang bicara. Tapi anak saya ada 4 lagi, ada yang besar juga seumuran MA. Kalau MA bilang kayak gitu (ibunya nggak sayang) kayaknya nggak mungkin karena empat lainnya ini diurusi. Mereka ada makanan, minuman, dan mereka sangat sejahtera. Tetapi nggak bisa langsung sejahtera juga sebenarnya. Karena kan dari kecil tidak mudah untuk mencari uang. Dari kita waktu itu zaman sulit. Apalagi ditambah dengan permasalahan seperti ini. Suami aku yang sekarang kan nggak ada selama 3 tahun, udah dipenjara (kira-kira dari tahun 2021). Sejak itu keluarga kita guncang," kata Pinkan Mambo.

Ia sempat berjualan cobek dan membuat kue saat dini hari untuk menopang kebutuhan ekonomi keluarga. "Ya makanya sampai kita jual cobek. Itu kita guncang, dari rumah besar, kita harus pindah ke rumah kecil, itu MA tidak membantu. Dan aku tidak mudah untuk seorang ibu. Tiba-tiba tidak ada suami, ya kan biasanya patungan bayarnya. Tapi karena ada masalah ini saya harus menghidupi 5 anak yang mereka masih kecil-kecil. Nggak ada mbak juga (ART)," sambung Pinkan.

Perbesar

 

Mantan vokalis grup duo Ratu tersebut menceritakan perjuangan dirinya kala harus menumpang rumah. Menurut Pinkan, keluarga dekat juga tak membantu ketika ia dan anak-anak merasa kesulitan.

"Pernah kok kita sampai tidur di jalanan. Terus kita numpang di teman kita dua hari. Sama MA juga waktu itu. Kita nggak punya rumah, terus aku pagi-pagi buta juga jualan kue. Mesti beli garam, gula, nggak ada yang bantu. Kita minta bantu saudara juga 'maaf ya itu bukan urusan gue'. Aku bilang 'oh iya' maksudnya kita cuma pinjam Rp 50 ribu," ungkap Pinkan Mambo.