Potret Kenangan Alshad Ahmad dan Cenora. (Instagram/@alshadahmad)
Pop.matamata.com - Youtuber Alshad Ahmad kini masih menjadi perbincangan publik usai mengumumkan kabar duka matinya anakan harimau yang belum genap berusia 3 bulan. Kematian anakan harimau bernama Cenora tersebut menjadi sorotan dan perdebatan publik.
Pasalnya tak sedikit yang mengaitkan kematian anak harimau tersebut dengan ketidakmampuan Alshad Ahmad sebagai pemilik. Tak hanya itu, para profesional yang terdiri dari dokter hewan hingga pengamat satwa liar juga menyoroti izin pemeliharaan hewan yang dimiliki Alshad Ahmad.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan Alshad Ahmad yang menyebut bila ada 7 anakan harimau yang mati selama proses kawin. Tudingan serta kritikan kepada Alshad Ahmad pun semakin kuat berhembus.

Alhasil, sepupu Raffi Ahmad ini akhirnya buka suara. Melalui akun Instagramnya, Alshad Ahmad memberikan klarifikasi sekaligus menebar ancaman kepada warganet yang menebar fitnah terkait kematian anak harimau miliknya.
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, melalui surat terbuka ini, terlebih dahulu saya menyampaikan ucapan terima kasih dari hati yang paling dalam kepada seluruh masyarakat atas semua perhatian, termasuk saran maupun kritik yang disampaikan kepada saya terkait kematian Cenora yang terjadi beberapa hari lalu," tulis Alshad Ahmad.
Ia pun menegaskan bila kematian Cenora merupakan hal tak terduga yang juga menyakitkan untuknya. Alshad menyebut bila pihaknya hingga kini masih menunggu hasil laboratorium untuk mengetahui penyebab kematian Cenoran dan sebagai pencegahan agar hal serupa tak berulang.

Alshad pun menyinggung mengenai kritikan untuknya yang dalam beberapa kesempatan disebut kelewatan. Ia mengaku tak terima dituduh sebagai pembunuh Cenora.
"Merupakan hal yang menyakitkan bagi saya apabila dituduh atau difitnah sebagai 'PEMBUNUH' Cenora. Dalam peristiwa kematian Cenora ini, saya adalah pihak yang paling terpuku dan yang mengalami kesedihan mendalam," bebernya.
Alhasil, Alshad Ahmad memberi peringatan kepada penebar fitnah agar menghapus tudingan yang dilayangkan. Dirinya juga akan mengambil langkah hukum terhadap tindakan ini.
"Melalui kesempatan ini saya meminta kepada siapa saja yang telah menyampaikan tuduhan atau fitnah seperti yang saya sebutkan di atas agar dalam waktu secepatnya segera menghentikan dan menghapus tuduhan/komentar tersebut, serta tidak lagi melakukan hal yang sama di kemudian hari," jelasnya.
Baca Juga: AMSI, AJI, IJTI dan IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik untuk Perpres Publishers Rights

"Semata-mata untuk tidak menyebabkan berkembangnya polemik yang tidak produktif dan juga untuk mencegah adanya upaya atau langkah hukum yang dapat ditempuh terhadap pihak-pihak yang menyampaikan tuduhan atau fitnah tersebut," sambungnya.
Alshad juga menyinggung mengenai ancaman hukum bagi penebar fitnah dengan menggunakan Undang Undang ITE. Sebagai penutup, Alshad menegaskan bila legalitas ataupun perizinan penangkaran harimau miliknya sudah berulang kali ia jelaskan baik di media sosial maupun berita online. Ia enggan berkomentar lebih lanjut mengenai izin yang berlaku.