Tasyi Athasyia di Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (27/6/2023). (MataMata.com/Tiara Rosana)
Pop.matamata.com - Beberapa waktu lalu viral di media sosial bocoran slip gaji diduga milik Tasyi Athasyia. Tercantum jumlah gaji yang dibayarkan totalnya di bawah UMR (Upah Minimum Regional) Jakarta.
Hal tersebut rupanya dibenarkan eks karyawan Tasyi Athasyia saat tampil di podcast dokter Richard Lee.
"Aku minta UMR, tapi dia ngasihnya di bawah, dengan alasan nanti setelah probation (masa percobaan) gaji kamu naik dua kali lipat, tapi ternyata nggak (naik)," ungkapnya dikutip dari kanal YouTube dr. Richard Lee, MARS, Kamis (20/7/2023).
Dengan gaji di bawah UMR, jam kerja karyawan Tasyi Athasyia bisa dibilang tak manusiawi. Mereka dibagi dua tim dengan jam kerja 9 jam tiap harinya.
"Jadi ada dua tim, tim pagi jam 6 (pagi) sampai 3 (sore), tim malam dari jam 3 (sore) sampai jam 12 (malam)," jelasnya.
Tugas karyawan Tasyi adalah syuting dan mengedit konten untuk diunggah ke media sosial. Pekerjaan mereka rupanya sering melewati waktu.
"Pernah waktu itu tim baru kelar kerja jam 12 (malam) lewat, aku baru selesai kerja jam setengah 2 pagi. Terus jam setengah 8 pagi udah disuruh syuting, padahal jam kerjanya kan jam 3 (sore)," tutur eks karyawan Tasyi.
"Kalian ngerasa ini kerja rodi era 2023?" tanya Richard Lee tampak syok dengan lingkungan kerja karyawan Tasyi.