Kontroversi Dewi Perssik (instagram/dewiperssik9)
Pop.matamata.com - Gemar Bikin Keributan, KPI Didesak Boikot Dewi Perssik: Terlalu Arogan!
Perseteruan Dewi Perssik dan Ketua RT di kawasan rumahnya rupanya berbuntut panjang.
Berawal dari permasalahan sapi kurban dengan ketua RT, pelantun Mimpi Manis ini terancam diboikot dari pertelevisian.
Ancaman ini mulai berhembus usai videonya tatkala mengamuk saat mediasi dengan ketua RT viral di media sosial.
Pada momen tersebut, Dewi Perssik mendadak berdiri dan mulai menunjuk-nunjuk ke arah ketua RT serta rombongan warga.
Suaranya pun menggelegar dan tubuhnya berontak saat ditenangkan oleh keluarga ataupun pihak keamanan.
Bahkan pada momen mencekam tersebut, warga sekitar sayup-sayup melantunkan salawat seolah hendak menenangkan Dewi Perssik.
Tak sedikit pula yang menyoraki mantan istri Angga Wijaya tersebut.
Sebagai penutup, Dewi Perssik menangis histeris di hadapan awak media lantaran mengaku tak terima diperlakukan 'kasar' oleh Ketua RT.
Alhasil tak sedikti warganet yang geram dengan tingkah arogan Dewi Perssik tersebut dan mendesak KPI memboikot perempuan berusia 37 tahun tersebut dari pertelevisian.
Baca Juga: Antonio Dedola Bocorkan Rekaman Telepon Nikita Mirzani, Disuruh Siapkan Ini di Jerman
Seperti diketahui, Dewi Perssik kini masih aktif menjadi presenter di salah satu talkshow milik kanal televisi swasta.
"KPI tlong orang ini diboikot karna slalu bikin rusuh unfaedah slalu bikin kekacauan di Indonesia. Admin Tiktok tolong banned akun dia biar Tiktok diisi dgn FYP-FYP yang berfaedah. Kalian setuju ga dia diboikot?" begitu bunyi keterangan dalam video Dewi Perssik mengamuk yang dibagikan ulang oleh akun Instagram lambe__danu.
Tak disangka, rupanya video ini menuai banyak dukungan dari warganet.
"Setuju, DP ini arogan banget ya congkak sombong. Dia yang paling marah kliatan kalo benernya dia tau dia salah. Tapi karna kepalang gengsi ga mau ngakuin ga mau minta maaf. Drama mulu ni orang," komentar seorang warganet.
"Setuju krn merusak mental bangsa, terlalu arogan," tambah warganet lain.
"Boikot dari semua media sosial, tidak punya adab tidak berakhlak. Unfaedah, dari dulu tukang ribut, manipulatif," tulis warganet yang berbeda.