Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett (Instagram/@syahnazs/@rendykjaernett1)
Pop.matamata.com - Rendy Kjaernett dan Syahnaz Sadiqah Terancam Diboikot dari TV, Psikolog: Mereka Rusak Agama!
Imbas skandal perselingkuhannya viral, Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett terancam diboikot dari televisi hingga layar lebar.
Santernya kabar seruan boikot Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett ini turut terdengar ke telinga psikolog, Lita Gading.
Lewat akun TikTok pribadinya, Lita Gading sepakat menilai jika Rendy Kjaernett dan Syahnaz Sadiqah diboikot dari televisi.
"Saya setuju. Kalau kita menghujat (koar-koar) itu gak akan ada penyelesaian, dia akan terus muncul. Sebagai efek jera adalah bagian KPI," ucap Lita Gading.
Pasalnya, Lita Gading menilai kedua nama artis papan atas tersebut sudah memberikan contoh yang buruk kepada publik.
"Mereka ini sudah merusak mental psikologis dan sosial. Agama pun juga dikoyak kalau kayak begini caranya ya," sambungnya.
Lita Gading mengaku khawatir perilaku buruk kedua artis tersebut malah memberikan dampak yang negatif kepada masyarakat.
"Mereka itu artis papan atas yang punya pengaruh besar. Ini adalah contoh yang tidak baik, contoh yang memang harus dihapuskan dari penyiaran TV," ujarnya.
Oleh karena itu, Lita Gading menegaskan Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett harus diboikot sebagai bentuk sanksi sosial.
Baca Juga: Viral Ponpes Al Zaytun Ajarkan Hewan Kurban Tidak Disembelih
"Kalau mereka dibiarkan mendapatkan kesempatan di layar lebar maupun di layar TV, mau dibawa ke mana dunia ini," pungkasnya.
Cuplikan unggahan video dukungan psikolog Lita Gading agar Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaerett diboikot ini viral di media sosial TikTok dengan atensi sebanyak 36,2 juta jumlah tayangan.
"Nah gimana KPI? Benahi penyiaran TV," tulis akun TikTok @litagading5, dilansir pada Jumat (30/6/2023).
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam. Sebagian tampak memberikan dukungan agar Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett diboikot.
"Nah ini baru bener," tulis seorang netizen. "Setuju banget," kata netizen lain. "Betul, buat contoh yang baik buat generasi berikutnya," tutur netizen yang lainnya.