Tata Cara dan Doa Ruqyah untuk Diri Sendiri agar Selalu Dilindungi Allah SWT

Ruqyah pada umumnya dilakukan oleh profesional seperti ustaz.

Nur Khotimah | MataMata.com
Rabu, 10 Mei 2023 | 15:09 WIB
Doa Ruqyah untuk Diri Sendiri (Freepik)

Doa Ruqyah untuk Diri Sendiri (Freepik)

Pop.matamata.com - Istilah ruqyah tentunya sudah tak asing lagi di telinga masyarakat. Metode pengobatan melalui doa ini biasa digunakan untuk menyembuhkan orang yang sakit akibat gangguan jin.

Ruqyah pada umumnya dilakukan oleh profesional seperti ustaz atau ahli agama yang paham. Namun ruqyah juga bisa dilakukan sendiri.

Namun ada tata cara yang perlu dipatuhi saat meruqyah diri sendiri. Melansir dari berbagai sumber, berikut tata cara dan doa ruqyah untuk diri sendiri.

1. Awali dengan Taawudz

"Audzu billahi minas syaitonirrojim. Allahumma inni a'udzubika minas syaitha nirrajim min hamazihi wanafkhihi wanafatsih."

Artinya: "Aku berlindung kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dari setan yang terkutuk. Wahai Tuhanku. Sesungguhnya aku berlindung pada Engkau dari setan yang terkutuk dari gurisan-gurisannya, dari tiupan-tiupannya dan dari hembusan-hembusannya."

2. Membaca Surat Al-Fatihah

"Bismillahir rahmaan nirrahiim. Alhamdulillahi rabbil 'alamin. Arrahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin. Ihdinash shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin. Amin."

Artinya: "Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. Amin."

3. Membaca Ayat Kursi atau Surat Al-Baqarah ayat 255

Baca Juga: 5 Bacaan Doa Agar Hati Tenang, Dijauhkan dari Segala Rasa Gelisah

"Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyum, laa ta'khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasfa'u indahuu illaa biidznih, ya'lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai in min ilmihii illaa bimaa syaa wasia kursiyyuhus samaawaati wal ardho walaa yauuduhuu hifdhuhumaa wahuwal aliyyul adhiim."

Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Yang tidak mengantuk dan tidak juga tidur. Kepunyaan-Nya adalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."

4. Membaca Surat Al-Ikhlas

"Qul huwallahu ahad. Allahus samad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakul lahu kufuwan ahad."

Artinya: "Katakanlah, 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.'"

5. Membaca Surat Al-Falaq

"Qul a'udzu birabbil-falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghosiqin idza waqab. Wa min syarri-naffasati fil-'uqad wa min syarri hasidin iza hasad."

Artinya: "Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh dan kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."

6. Membaca Surat An-Nas

"Qul a'udzu birabbinnas. Malikinnas ilahinas. Min syarril-waswasil-khannaas. Alladzi yuwaswisu fi sudurin-naas. Minal-jinnati wannas."

Artinya: "Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."

Doa-doa di atas dibaca bersama segelas air putih yang bisa diminum untuk melindungi tubuh. Namun perlu diingat, bukan air yang melindungi kita, melainkan Allah SWT melalui doa-doa yang kita panjatkan.

Saat meruqyah diri sendiri, kita harus dalam keadaan suci dan memakai pakaian tertutup. Maka dari itu, kita diharuskan untuk berwudhu terlebih dulu. Semoga bermanfaat!

Kontributor: Chusnul Chotimah
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI