ilustrasi masjid (pixabay.com)
Pop.matamata.com - Doa dan Niat Salat Istikharah, Agar Diberi Petunjuk kepada Hati Yang Ragu-ragu.
Umat Muslim yang sedang gundah gulana ragu-ragu dalam mengambil pilihan hidup dianjurkan untuk menunaikan ibadah salat Istikharah.
Menurut Imam Nawawi dalam karya 'Al-Adzkar', hukum shalat Istikharah adalah sunah. Salat Istikharah sangat dianjurkan pada semua urusan atau perkara yang mempunyai beberapa pilihan.
Salat istikharah biasanya dilaksanakan sebanyak dua rakaat sampai dua belas rakaat. Mengingat hukumnya sunah, maka jumlah rakaat salat Istikharah dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
Niat Salat Istikharah
Berikut merupakan bacaan niat sholat istikharah.
Usholli sunnatal istikharah rak'ataini lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat shalat istikharah dua rakaat karena Allah ta'ala."
Doa Salat Istikharah
Setelah selesai shalat Istikharah, dianjurkan untuk membaca doa berikut, sebagaimana yang dikutip dari 'Nihayatuz Zain' karya Syekh Nawawi Banten.
"Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub."
"Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi."
Baca Juga: Bacaan Doa Qunut Lengkap dengan Panduannya dan Cara Mengamalkan
"Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.”
Arti doa setelah shalat Istikharah:
"Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu, dengan ilmu pengetahuan, dan aku mohon kekuasaanMu (untuk mengatasi persoalanku) dengan keMahaKuasaan-Mu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya, dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib.
"Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (Orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku sukseskanlah untukku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah."