Syahrini main tenis pakai raket branded. (Instagram/@princessyahrini)
Pop.matamata.com - Raket Tenis Chanel Syahrini Sempat Dikira KW, Ternyata Harganya Nggak Kaleng-Kaleng: Serasa Pegang 1 Rumah Subsidi.
Kerap kali memamerkan barang-barang mewah yang dimiliki, baru-baru ini Syahrini kembali terkena tudingan miring usai mengunggah raket tenis miliknya.
Syahrini memang dikenal sebagai salah satu selebritis yang kerap mengenakan barang-barang bermerek dengan harga fantastis. Termasuk ketika sedang berolahraga.
Istri Reino Barack ini tidak hanya memamerkan kemampun bermainnya saja tetapi outfit yang dikenakan. Mulai dari busana, sepatu, aksesoris hingga yang terbaru ialah raket tenis miliknya.
Raket tenis Syahrini diketahui berwarna hitam dengan logo Chanel yang menandakan mereknya. Alat olahraga ini juga dilengkapi dengan penutup unik, berbentuk logo Chanel dan berwarna putih tanpa menutupi keseluruhan raket.
Saat ditelusuri oleh akun Instagram fashionsyahrini2, rupanya raket tenis yang dikenakan pelantun Sesuatu ini punya harga fantastis. Tak tanggung-tanggung, raket ini rupanya memiliki harga mencapai Rp175 Juta.
Sayangnya, beberapa warganet menuding bila raket yang dipakai oleh Syahrini tersebut merupakan barang KW alias palsu.
Alhasil kolom komentar pun dipenuhi dengan pro dan kontra dari warganet.
Warganet yang kontra menyentil mengenai rumah dan video unboxing. Pasalnya, Syahrini kerap membagikan banyak momen di instagramnya namun belum pernah memperlihatkan rumah ataupun video unboxing saat membuka barang mewah.
"Raket pelsong, harga raket sama tas ratusan juta tapi tempat tinggal gak punya," celetuk seorang warganet.
"Lah ada yang spill Kw vs ori, lagian jalan raya aja di poto masa unboxing gak di video," timpal warganet lain.
Meski demikian tak sedikit yang membantu memberi klarifikasi dan juga menyanjung Syahrini.
"Dia beli ini ditungguin suaminya di tokonya Bu, dilayani di sana, kalo ga salah beli pas di Jepun," sahut salah satu warganet.
"Masyaallah serasa megang 1 rumah subsidi," tambah warganet yang berbeda. (Rafidah Raihany)