CEK FAKTA: Maia Estianty Sebut Lenggogeni Faruk Matre gegara Tak Restui Fuji, Benarkah?

Pop.matamata.com - CEK FAKTA: Maia Estianty Sebut Lenggogeni Faruk Matre gegara Tak Restui Fuji, Benarkah?

Isu miring turut muncul seiring santernya keluarga Gen Halilintar yang sedang jadi bulan-bulanan netizen belakangan ini.

Seperti diketahui, video lawas soal kriteria calon menantu idaman Lenggogeni Faruk sedang hangat dibicarakan.

Lantaran Fuji dianggap bukan dari keluarga kaya sebagaimana kriteria Lenggogeni Faruk, Maia Estianty dikabarkan angkat bicara.

Dari unggahan yang beredar, Maia Estianty dinarasikan menyindir Lenggogeni Faruk matre karena kriteria menantu idamannya yang terkesan spek dewa.

Kabar Maia Estianty menyindir Lenggogeni Faruk ini diunggah oleh kanal YouTube Vemi Liar pada Jumat (24/2/2023).

Dengan mendulang atensi sebanyak 15 ribu jumlah tayang, berikut adalah narasi yang diunggah oleh konten YouTube Vemi Liar.

"Maia katai ibu Thariq 'matre'. Tak punya harga diri! Fuji dihina habis-habisan karena miskin, Thariq menangis Fuji semakin mesra, Maia tantang ibu Thariq," bunyi nerasi yang disertakan.

Akan tetapi, benarkah Maia Estianty menyebut Lenggogeni Faruk matre karena masalah dengan Fuji?

PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran tim Matamata.com pada Jumat (24/2/2023), tidak ada riwayat maupun jejak digital Maia Estianty menyindir Leggogeni Faruk soal kriteria menantu idamannya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Thariq Halilintar Depresi gegara Lenggogeni Faruk Katai Fuji Wanita Gampangan, Benarkah?

Klaim narasi yang disertakan dalam judul diketahui tidak relevan dengan narator pada isi konten video tersebut.

Alih-alih menjelaskan klaim narasi yang dibuatnya, narator malah malah membahas unggahan Maia Estianty soal jodoh.

Selain itu, foto thumbnail konten video tersebut juga hanya editan semata demi mendulang traffic jumlah tayangan.

KESIMPULAN
Dengan demikian, narasi yang menyebutkan Lenggogeni Faruk dikatai Maia Estianty wanita matre adalah keliru.

Konten video dalam kanal YouTube Vemi Liar tersebut masuk ke dalam kategori konten misleading.