Pop.matamata.com - Berdamai dengan Pelapor, Kasus Prank KDRT Baim Wong Ternyata Masih Berlanjut
Konten prank KDRT yang dilakukan oleh Baim Wong dan Paula Verhoeven beberapa waktu lalu rupanya berbuntut panjang. Ia dilaporkan oleh beberapa pihak ke kepolisian lantaran konten tersebut dianggap tidak etis.
Meski sudah dihapus, namun laporan kepolisian mengenai kasus konten KDRT ini terus berjalan. Terbaru, Baim Wong dikabarkan terlah berdamai dengan salah satu pelapor.
Baca Juga: Masuk ICU, Ruben Onsu Bikin Nakes Panik karena Detak Jantungnya Mendadak Hilang
Baim dan pelapor Alfian Rachman Hasibuan dikabarkan telah sepakat berdamai usia bertemu di sebuah masjid di kawasan BSD City, Tangerang Selatan. Berdasarkan kesepakatan, pelapor bersedia untuk mencabut laporannya.
Alfian Rachman Hasibuan melaporkan Baim Wong atas dugaan pencemaran nama baik dan juga penyebaran berita bohong.
Perdamaian ini bersedia dilakukan lantaran pesohor tersebut sudah meminta maaf, mengakui kesalahan, dan masih memiliki anak yang masih balita.
Baca Juga: Kaesang Mendadak Hilang dari Twitter Bikin Erina Gudono Bocorkan Alasan, Kenapa ya?
Lebih lanjut, pencabutan satu laporan ini bukan berarti permasalahan Baim Wong mengenai konten prank KDRT miliknya usai. Masih ada 2 laporan lagi yang hingga kini masih menunggu di kepolisian.
Salah satu laporan yang masih berjalan berasal dari Sahabat Polisi, Tengku Zanzabella. Ia melaporkan Baim Wong dan Paula Verhoeven dengan dugaan laporan palsu.
Laporan ini masih berjalan bahkan statusnya telah meningkat dari penyelidikan menjadi penyidikan. Tim editing dan kameramen pun sudah dimintai keterangan sebagai saksi.
Pihak kepolisian menegaskan bila Tengku Zanzabella hingga kini belum mencabut laporannya dan melakukan mediasi.
Namun, seandainya kedua belah pihak ingin mengadakan mediasi dan perdamaian, kepolisian bersedia untuk menjembatani.
"Proses masih berjalan, untuk sementara ini, hari ini masih belum ada pencabutan. Namun demikian semua masih dilakukan penyidikan. Silakan nanti pihak Pak BW dan P untuk memediasi atau perdamaian, yang jelas dari pihak kita jika ada etikat untuk perdamaian, kita jembatani," ucap AKP Nurma Dewi seperti dikutip dari akun Instagram Lambe_turah.
Selain itu, masih ada satu laporan lagi dari seseorang bernama Prabowo Febriyanto atas dugaan laporan palsu. Hingga kini laporan tersebut masih terhenti di proses penyelidikan.
