Pop.matamata.com - Aktris Mawar de Jongh mengatakan dirinya berakting total saat membintangi film terbarunya berjudul 'Sampai Titik Terakhirmu'.
Demi menggambarkan kondisi fisik karakter secara autentik, Mawar menurunkan berat badannya hingga enam kilogram dan berani tampil botak di film tersebut.
Ia mengaku keputusan itu menjadi tantangan besar sepanjang kariernya.
"Perasaannya ketika tahu harus tampil botak di film ini pastinya sebuah tantangan baru karena aku tahu akan ada proses yang cukup lama di baliknya. Waktu syuting kita kurang lebih tiga jam untuk proses makeup botaknya, dan ada beberapa kali percobaan untuk mencari bentuk yang paling cocok," tutur Mawar de Jongh di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).
Mawar de Jongh juga menuturkan momen melihat dirinya tanpa rambut memberikan pengalaman emosional tersendiri.
"Awalnya, pas ngeliat aku botak pun jujur kayak ngerasa, wah gini ya rasanya kalau one day rambut aku tuh hilang, dan aku nggak tahu ini bisa balik lagi atau nggak. Rasanya sedih banget sebenarnya," sambungnya.
Selain perubahan fisik yang ekstrem, Mawar juga menjaga pola makan secara ketat di bawah pengawasan ahli gizi.
Dalam waktu dua bulan, ia berhasil menurunkan berat badannya sesuai kebutuhan karakter.
"Untuk nurunin berat badan itu aku ditemani oleh ahli gizi, makan sesuai porsi," tegasnya.
Sebagai pemeran utama, Mawar De Jongh harus melalui proses mendalam untuk memerankan sosok Shella.
Transformasi total Mawar di film ini turut didukung oleh chemistry kuatnya dengan lawan main, Arbani Yasiz.
Emosi yang intens dan kedalaman pesan tentang ketulusan membuat film 'Sampai Titik Terakhirmu' menjadi tontonan yang menggugah perasaan sekaligus memberi ruang refleksi tentang arti mencintai seseorang sepenuh hati.
Film produksi Lyto Pictures berjudul 'Sampai Titik Terakhirmu' sukses menerjemahkan kisah nyata Albi dan mendiang Shella ke layar lebar.
Kisah ini bukan sekadar drama romantis, melainkan sebuah pesan tentang kesetiaan abadi, perjuangan melawan kehilangan, dan keberanian untuk merayakan hidup hingga napas terakhir.
Disutradarai oleh Dinna Jasanti, film ini mencoba menghadirkan pendekatan berbeda dalam mengadaptasi kisah nyata.
Dinna menjelaskan fokus utama film bukan pada kisah romansa semata, tetapi pada perjalanan emosional yang dialami tokoh utamanya.
"Kalau mengadaptasi sebuah cerita kehidupan seseorang, menurutku itu menarik banget ya, karena tokohnya nyata. Yang menarik di kisah Albi dan Shella ini, aku tidak menitikberatkan pada romansenya, tapi lebih pada bagaimana kami bisa membawa cerita ini dengan rasa yang paling raw dan paling nyata. Waktu itu kami coba mengembangkan cerita mengikuti titik-titik progres sakitnya almarhumah," papar Dinna.
Film 'Sampai Titik Terakhirmu' akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 13 November 2025.
Berita Terkait
-
Perankan Ibu Hamil, Yasmin Napper Gunakan Perut Palsu: Lumayan Berat
-
Cerita Albi dan Shella di Film 'Sampai Titik Terakhirmu' Siap Kuras Emosi Penonton di Bioskop, Mulai Hari Ini!
-
Mawar de Jongh jadi Penderita Kanker: Berat Banget
-
Arbani Yasiz Sayang Ibu, tapi Tak Mau Dijodohkan
-
Ngenes! Pengakuan Tissa Biani terkait Kisah Pilu, jadi Pilihan Kedua
Terpopuler
-
Bisnis Kuliner Dibakar di TMP Kalibata, A. Hadiansyah Lubis Desak Pihak Terkait Usut Tuntas
-
Peduli Bencana Alam! Vicky Prasetyo bersama Tim Solidarity Squad, Salurkan Bantuan 30 Ton Sembako ke Aceh
-
Miss Tourism International Indonesia 2024, Nagia Halisa Meriahkan 'Safari Bazaar Putaran 16'
-
Shanice Margaretha dan Junior Roberts, Ungkap Kematian Ardan di Sinetron 'Cinta Sedalam Rindu'
-
Prilly Latuconsina Tak Mau Asal-asalan, Perankan Risa di Film 'Danur: The Last Chapter'
Terkini
-
Dukung Platform Digital, Rental Indonesia Perkuat Industri Event dan Pariwisata
-
Rhoma Irama Duet dengan JKT 48 di Puncak Perayaan HUT ke-31 Indosiar: Musik Itu Universal
-
Miliki Wajah Cantik! Donna Angelica dan Vanessa Zahra Kompak Gunakan Marshant
-
Terluka Akibat Pecahan Kaca Gedung TCC, HN Lapor Polisi
-
Selebgram Lisa Mariana Buka Suara, soal Ridwan Kamil Digugat Cerai Atalia