Usai Alami KDRT! Demi Hidupi Sang Buah Hati, Ratu Meta Rela Jualan Rempeyek

Pop.matamata.com - Di tengah gonjang ganjing masalah perceraiannya di Pengadilan Agama Jakarta Timur, dengan sang suami Yogi Rinaldi, penyanyi Ratu Meta harus berjuang keras menghidupi sang buah hati dengan berbisnis kuliner rempeyek atau peyek.

"Iya, saya sudah mau hampir 3 bulan ini buka pesenan online rempeyek bikinin sendiri ya, home made, ada beberapa jenis rempeyek diantaranya peyek jenis kacang tanah, kacang hijau dan rebon," tutur Ratu Meta ditemui di rumahnya di kawasan Jakagarsa, Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2025).

Pelantun 'Memory Tahu Bulat' ini mengatakan kenapa dirinya memilih bisnis cemilan rempeyek lantaran banyak rekan-rekannya sesama artis menyukainya.

"Memilih bisnis kuliner awalnya saya kan ada usaha juga restoran di Karawang dan Cikampek namanya Ratu Seafood, bisnis kuliner itu kan kebutuhan sehari-hari, jadi banyak peminatnya. Lalu saya tambahnya ke rempeyek karena cemilan ini praktis kebetulan temen-temen arisan artis banyak yang suka," ucap artis bertubuh seksi ini.

Pelantun 'Sakitnya Luar Dalam' ini menjelaskan jika rempeyek buatannya lezat, gurih, renyah dan nikmat.

"Banyak yang suka pernah order sampai 50 toples dalam sehari, waktu itu pas arisan artis, ya lumayan alhamdulilah untungnya bisa Rp 20 jutaan dalam sebulan, bisa untuk bayar yang ngasuh anak, bayar kebutuhan dapur dan lain-lain," ucapnya.

Ratu Meta mengatakan dirinya menjual satu toples rempeyek dengan harga Rp 100 ribu.

"Yang satu toples itu untungnya Rp 40 ribu, tapi toplesnya aja satu itu harganya lebih dari Rp 10 ribu, belum sama karyawannya yang bekerja, kalau beli di online lain lebih mahal," terangnya.

Ratu Meta menamakan rempeyek produksinya dengan nama 'Mami Menter'.

"Anakku Jasmine yang kasih nama itu artinya keren, mencolok, memukau ya pokoknya cetar membahana," ucap Ratu Meta sembari tertawa.

Pelantun 'Ditinggal Kawin' ini juga mengatakan dirinya sering mendapatkan pesenan melalui aplikasi instagram pribadinya.

"Ada yang DM melalui instagram dan akhirnya pesen lagi," terangnya.

Perbesar

Untuk produski rempeyek, Ratu Meta menjelaskan jika proses memasaknya itu butuh waktu yang lama.

"Itu kita siapkan beberapa orang untuk mengiris daun jeruk, kacang hijau biar renyah direndem dulu, lama prosesnya, yang paling sulit itu peyek rebon karena kita rendam lama biar renyah dan pakain rebon tawar. Nah, seharian bisa 10 toples itu harus dua kompor, sekarang sesuai PO (Pesen Order) aja," ungkapnya.

Soal bumbu racikan, Ratu Meta mendapatkan dari mendiang sang ibunda.

"Aku belajar cemilan peyek warisan dari nyokap, bumbu-bumbu Ratu Seafood juga dari ibuku juga, alhamdulilah banyak yang suka, yang order dari Jabodetabek sampai Surabaya dan Bali," jelasnya.

Ratu Meta berharap bisnis peyeknya bisa merambah ke super market dan beberapa swalayan.

"Packing peyeknya harus rapihin lagi, kemasan harus terlihat bagus, kemarin sudah beli vacum, nanti tambah karyawan," ungkapnya.

Tak hanya soal cemilan rempeyek, Ratu Meta juga akan mengembangkan bisnis kuliner Ratu Seafood miliknya di Jakarta.

"Restauran di Karawang dan Cikampek, alhamdulilah sudah berkembang, rencana akan bikin di Jakarta, alhamdulilah ada temen bisnis, diskusi dan meetingnya juga sudah dilaksanakan, akan buka di beberapa tempat, nanti ditambah bisnis lainnya seperti salon, kopi dan barber shop, kita sharing ama temen-temen juga," paparnya.

Menurutnya, jika permasalahan kasus perceraian dan KDRT telah selesai, dirinya akan fokus di industri hiburan dan bisnis.

"Saat ini aku masih sibuk di kepolisian, soal pengadilan, soal anak, kalau sudah selesai urusan itu pengen banget jalanin karier aku dan lain-lainnya," tandasnya.