Bintangi Film Horor, Ratu Sofya Mulai Syuting 'Pemburu Jenazah: Palang Hitam' di Ciawi

Pop.matamata.com - Artis Ratu Sofya didapuk menjadi bintang film 'Pemburu Jenazah: Palang Hitam' yang sudah mulai syuting di Ciawi, Bogor, Jawa Barat.

Film produksi Tawang Khan Production ini diproduseri dan disutradarai oleh Wahyudi Tejo Sulaksono.

Tak hanya Ratu Sofya, pemain lainnya juga membintangi film tersebut diantaranya Slamet Rahardjo (Pak Badar), Qausar (Lintang), Jolene Marie (Alya), Indra Birowo (Pak Yan), Sally Marcellina (Eyang Ningrum), Ruth Marini (Nenek Siti) dan lain sebagainya.

Film 'Pemburu Jenazah: Palang Hitam' menceritakan Gendis (Ratu Sofya), gadis muda, bergabung dengan tim Pemburu Jenazah, atas anjuran ayahnya, pak Badar.

Ia memiliki kelebihan indra ke-6, mampu melihat yang tak kasat mata.
Dibimbing pemimpin tim, pak Yan, Gendis belajar memandikan jenazah yang tak terurus, termasuk korban mutilasi.

Sepeninggal ayahnya, Gendis menemukan warisan pusaka leluhurnya, Eyang Ningrum.

Perbesar

Gendis pun harus melawan Setan Susuk yang menguasai jenazah Nenek Siti.

Sebuah film horor supernatural, petualangan spiritual yang mengusir keberanian dan keikhlasan.

Slametan dan syuting hari pertama di sebuah villa di Ciawi, Bogor, pada hari Sabtu, 8 Februari 2025.

Sutradara Wahyudi Tejo bekerja sama dengan DoP (Director ofp Photografi) Budi Utomo, mensyut adegan Pak Badar dibonceng motor Gendis, pulang ke rumahnya yang asri.

Pak Badar diperani aktor kawakan Slamet Rahardjo, sedangkan Gendis oleh aktris muda yang lagi naik daun, Ratu Sofya, remaja beretnis Aceh.

Sebelumnya, Wahyudi lebih dikenal sebagai aktor film laga.

Antara lain berkiprah lewat film #Bonnie, dan pemain utama film #Badik.

"Saya fokus menyutradarai saja, jadi tidak ikutan bermain di depan kamera," tutur Wahyudi Tejo, Minggu (9/2/2025).

Dilanjutkan dengan adegan wartawati Alya, bersama Lintang, dan pak Yan, bertemu Gendis, untuk menyatakan bela sungkawa.

Perbesar

Film ini menandakan pula comebacknya artis senior Sally Marcellina yang didapuk sebagai roh Eyang Ningrum, leluhur Gendis, yang menjadi pelindung dari anasir jahat.

Palang Hitam adalah organisasi dengan para relawan yang mengurus jenazah yang tak terurus karena tuna keluarga, misal jenazah gembel, tuna wisma, korban pembunuhan, kecelakaan dan lain sebagainya.

Syuting berlokasi di Bogor, Jakarta, dan sekitarnya, berkisar 25 hari.

Diharapkan filmnya tayang di bioskop menjelang akhir tahun 2025.

Palang Hitam adalah organisasi dengan para relawan yang mengurus jenazah yang tak terurus karena tuna keluarga, misal jenazah gembel, tuna wisma, korban pembunuhan, kecelakaan dan lainnya.