Mia Taksaka | MataMata.com
Sandra Dewi menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung. (ist)

Pop.matamata.com - Kasus korupsi yang menyeret suaminya, membuat artis Sandra Dewi mendadak diserang isu tak sedap.

Di media sosial ramai bintang film 'Tarzan ke Kota' itu disebut jadi tersangka kasus timah.

"Kalau Bu Sandra jadi tersangka, saya tegaskan itu fitnah, dan Bu Sandra statusnya tetap sebagai saksi," tutur Harris Arthur Hedar, Rabu (5/6/2024).

Baca Juga:
Sandra Dewi Sewakan Rumahnya dengan Harga Wow, Netizen Sentil soal Tapera

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana, pun membantah kabar Sandra Dewi jadi tersangka.

Ia menekankan status ibu dua anak itu dalam kasus timah.

"Belum ada pernyataan resmi dari penyidik dalam penetapan tersangka yang bersangkutan, artinya sampai saat ini masih status yang bersangkutan sebagai saksi," ucapnya.

Baca Juga:
Sandra Dewi Tegaskan Apartemen Dibeli Sebelum Menikah dengan Harvey Moeis, Ini Perjanjian Pra Nikahnya

Sandra Dewi dan Harvey Moeis. (instagram/@sandradewi88)

Ketut menyebut setiap informasi baru dalam kasus yang menyebabkan kerugian negara hingga Rp300 triliun itu pasti diinformasikan kepada khalayak.

Tak cuma itu, ia menyebut perkara terkait suami Sandra Dewi, Harvey Moeis, hingga kini masih dalam proses pemberkasan.

"Masih tahap pemberkasan," tambah Ketut.

Baca Juga:
Diperiksa 10 Jam di Kejagung, Sandra Dewi Terlihat Lesu dan Tertunduk

Sekadar diketahui, Sandra Dewi telah dua kali menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Kejaksaan Agung.

Dia diperiksa pada Rabu (15/5) dan Kamis (4/4).

Adapun Kejagung telah menetapkan total 22 tersangka dalam perkara tersebut.

Rumah Sandra Dewi di Australia (Instagram)

Para tersangka diduga mengakomodir kegiatan pertambangan liar atau ilegal di wilayah Bangka Belitung untuk mendapatkan keuntungan.

Isu liar mengenai Sandra Dewi menjadi tersangka ini beredar di media sosial.

Dalam perkara ini, penyidik sudah melakukan beberapa penggeledahan di kediaman artis asal Bangka Belitung itu.

Sejumlah asetnya pun disita, terdiri atas tujuh kendaraan mewah, jam tangan mewah, hingga sejumlah dokumen penting.