Meiko Chan | MataMata.com
Harvey Moeis dan Sandra Dewi (Instagram/sandradewi88)

Pop.matamata.com - Artis berinisial S diduga terlibat kasus korupsi yang menjerat suami Sandra Dewi, Harvey Moeis. Ia disebut ikut menikmati aliran uang haram dari perkara yang merugikan negara sebesar Rp271 triliun.

Menurut Sekretaris DPP Indonesia Audit Watch, Iskandar Sitorus, sosok S dikenal sebagai orang yang baik di masyarakat. Ia pun sering tampil di acara yang bertema amal.

Hal itu diungkap Iskandar Sitorus dalam podcast yang diunggah di kanal YouTube Uya Kuya TV pada Selasa (16/4/2024).

"Harusnya di persepsi publik saat ini kegiatannya baik, karena kemampuan personalnya," ungkap Iskandar Sitorus.

"Bisa dengan moral, charity," imbuhnya.

Meski demikian, Iskandar menyebut artis inisial S ini belum pernah terlibat kasus korupsi timah seperti yang dilakukan Harvey Moeis secara berulang-ulang.

Pernyataan Iskandar Sitorus membuat Uya Kuya lantas menyimpulkan bahwa sosok S yang dimaksud itu sering terlibat kegiatan positif, seperti acara keagamaan atau bakti sosial.

Iskandar Sitorus juga memilih diam ketika Uya Kuya menanyakan apakah artis inisial S itu seorang pemuka agama atau bukan.

"Jadi, kalau bisa saya simpulkan kegiatan baik itu berhubungan dengan keagamaan atau charity?" tanya Uya Kuya.

"Apakah dia seorang ustaz?" tanyanya lagi.

Iskandar Sitorus Saat Podcast di Uya Kuya TV.(YouTube Uya Kuya TV)

Selain inisial S, Iskandar Sitorus juga mengungkap pesohor berinisial A dan D diduga terseret kasus korupsi Harvey Moeis.

Iskandar mengklaim dugaan tersebut berdasarkan data yang telah dianalisa. Selain itu, pihaknya juga melihat kebiasaan dan unggahan di sosial media yang tidak lazim.

"Kalau kami bicara itu kan pakai data. Sebagian besar nanti datanya kami beli sendiri dari akses yang terbuka dari Kementrian Hukum dan HAM jadi tidak mungkin bohong datanya," terang Iskandar Sitorus.

"Jadi tidak asal tuding," tambahnya.

Harvey Moeis Ditahan Kejagung (YouTube)

Meski sosok A, S, dan C bukanlah pelaku utama korupsi timah tersebut, namun Iskandar menduga ketiga orang itu ikut menikmati aliran dana hasil korupsi.

"Mungkin bukan pelaku utama atau penggerak motor utama, bisa jadi terkonsolidiasi atau teraliri uang hitam itu," ujar Iskandar.