Pop.matamata.com - Ibunda Aldila Jelita, Marjam Abdurahman marah besar usai tahu bahwa anaknya telah rujuk dengan Indra Bekti. Marjam bahkan memberikan ancaman kepada sang menantu apabila nekat macam-macam.
Tak tanggung-tanggung, nenek berumur 65 tahun itu bakal mengungkap jati diri Indra Bekti yang sebenarnya. Marjam menganggap bahwa Indra Bekti telah menggunakan ilmu sihir sehingga sang anak anak tergila-gila. "Dia udah nyolong, merampok, memperkosa istilahnya, membohongi itu, dia lempar anak saya, selesai. Si Dila terus tergila-gila. Hello l love you, f**k this," kata Marjam dikutip dari YouTube STARPRO Indonesia, Kamis (31/08/2023).
Ibunda Aldila Jelita juga mengatakan bahwa Indra Bekti belum meminta maaf kepada dirinya sejauh ini. Ia berpendapat, seharusnya Indra Bekti yang meminta maaf ke Dila, bukan sebaliknya. Apabila berani macam-macam dengan Dila, Marjam mengancam bahwa dia akan mengungkap siapa sosok Indra Bekti sebenarnya.
"Nggak (Bekti tidak minta maaf). Ada WA di sini. Saya warning kamu (Bekti). Kalau kamu berani sama Dila, saya buka siapa kamu. Saya message lagi, Bekti, kamu berani, kamu nggak malu ya? Mau balik lagi sama Dila? Anak dua kamu tuh udah tahu siapa kamu. Maminya udah ngomong siapa kamu ke ke kedua anak kamu. Apa kamu nggak malu? Hah?" ungkap Marjam dengan memperlihatkan raut wajah marah.
Belum diketahui terkait maksud perkataan Marjam. Ia tak menyebutkan detail tentang aib Indra Bekti, namun ia menyinggung agar menantunya bertobat. Dia turut menceritakan perbuatan haram yang dilakukan oleh kaum Nabi Luth. Marjam marah besar serta syok saat berbincang dengan sang cucu.
Nenek berumur 65 tahun ini menyesalkan mengapa Dila (Aldila Jelita) menceritakan alasan cerai kepada cucunya. Dua anak Indra Bekti yang berumur 9 dan 11 tahun ternyata sudah tahu soal aib sang ayah.
"She tell, dia mengatakan reason (alasan) kenapa dia bercerai, karena bapaknya 'itu', sampai anak-anaknya tahu. Mustinya dia diam kan kalau dia punya rencana mau balik lagi. Harusnya rahasianya jangan dibuka dong. Anak dua-duanya tahu," kata Marjam dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
Ibu Aldilla itu menceritakan bahwa aib Indra Bekti terbongkar pada 2016 lalu. Menurutnya, Indra Bekti terkena azab karena perbuatan "haram" yang dilakukannya. Marjam menjelaskan, Indra Bekti terbaring sakit karena diazab gegara perbuatan tersebut.
"Udah pernah terjadi tahun 2016, sekarang diulangi lagi, dan sudah diazab sama Allah tahun 2000 kemarin itu (2022), waktu Desember, waktu dia ulang tahun," tutur Marjam.
Marjam juga menyinggung kesalahan Indra Bekti di masa lalu. Bahkan Marjam juga membahas kisah Nabi Luth yang diutus berdakwah ke negeri Sodom dan Gomorrah. Kisah itu menyangkut kaum yang menyimpang serta suka berhubungan dengan sesama jenis.
Berita Terkait
-
Kecewa Tak Diundang, Indra Bekti Ungkap Perasaannya Terkait Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier
-
Indra Bekti Siap Hijrah ke Australia, Utamakan Pendidikan Anak dan Siap Jadi Pengajar
-
Demi Pendidikan Anak, Indra Bekti Mau Boyong Keluarga Pindah ke Australia
-
Indra Bekti Siap Mulai Hidup Baru di Australia: Saya Harus Berjuang Lagi dari Nol
-
Indra Bekti Tegas Bela Aldila Jelita, Lantang Hadapi Hinaan Netizen dan Tudingan "Mata Duitan"
Terpopuler
-
Sudah Berhijrah! Celine Evangelista Sempat Ragu Tayangkan Film 'Danyang Wingit Jumat Kliwon'
-
Tragis! Gegara Adiknya Tewas Kecelakaan, Adhisty Zara Terlibat Kisah Dramatis
-
Menegangkan! Gegara Pohon Beringin, Sara Fajira Kesurupan saat Syuting Film 'Maju Serem Mundur Horor'
-
Peringati Hari Ekraf Nasional 2025, Irene Umar Gandeng Gekrafs Naraya Berkreasi Seni
-
Usai Alami KDRT! Demi Hidupi Sang Buah Hati, Ratu Meta Rela Jualan Rempeyek
Terkini
-
Doddy Irawan Bangga! 'Rempeyek Yekiko' Produksinya, jadi Langganan Artis hingga Menteri
-
Kampanyekan Anti Narkoba, Raffi Ahmad Prihatin Kasus Ammar Zoni
-
Wujudkan Persatuan di Indonesia, Olga Lydia akan Gelar Festival 'Band Berani Beda'
-
Sering jadi Dukun! Atiqah Hasiholan Dilanda Cemas, usai Syuting Film 'Sosok Ketiga: Lintrik'
-
Dalami Karakter di Film 'Ozora', Chicco Jerikho Rasakan Emosi dan Empati