Marak Isu Perselingkuhan, Prilly Latuconsina Tak Diburu-buru Menikah oleh Ayah: Yang Penting..

Pop.matamata.com - Maraknya isu perselingkuhan, perceraian, hingga kekerasan dalam berpasangan belakangan ini rupanya membuat beberapa orang tua khawatir dengan masa depan anaknya. Termasuk, ayah Prilly Latuconsina yang ngeri-ngeri sedap dengan fenomena tersebut.

Dalam sebuah podcast, perempuan berusia 26 tahun ini mengungkap bila ayahnya tak pernah mendesak dirinya segera menikah. Ia menduga hal ini lantaran sang ayah membaca berita tak sedap sehingga khawatir dengan putrinya.

Rizal Latuconsina tiba-tiba memberi pesan pada putrinya agar tak buru-buru menikah. Ia bahkan membebaskan Prilly terkait keputusan mengenai pernikahan.

Perbesar

Usut punya usut, hal ini lantaran Rizal Latuconsina khawatir putrinya menikah dengan orang yang salah.

"Tiba-tiba dia (ayah Prilly) whatsapp 'Pril Papa gakpapa kamu nikahnya nanti-nanti aja kapan-kapan aja terserah kamu asal jangan nikah sama orang yang salah'" tutur Prilly Latuconsina seperti dikutip dari akun Instagram cekdrama.

Hal ini rupanya membuat Prilly Latuconsina lega lantaran kedua orang tuanya tak pernah mendesak ataupun menanyakan soal pasangan kepadanya.

Perbesar

"Jadi aku kayak 'ah terima kasih pah'" ungkapnya penuh haru.

Prilly juga menegaskan bila keputusan mengenai pasangan diserahkan sepenuhnya kepada dirinya. Kedua orang tuanya rupanya mengutamakan kebahagaiaan putri mereka terlebih dahulu.

"Mereka itu terserah aku yang penting aku bahagia," bebernya.

Pengakuan Prilly Latuconsina ini rupanya mencuri perhatian publik dan menuai beragam komentar.

"Gapapa kak Prill, lagian kamu masih muda. Kejar apapun yg kamu mau dulu selagi ada kesempatan. Kamu berkualitas, dan aku yakin jodohnya nanti orang yg berkualitas juga," tulis seorang warganet.

"Karena masih buanyak yang lebih penting daripada sebuah pernikahan. Tujuan hidup bukanlah hanya menikah," timpal warganet lain.

"Orangtua saya juga begitu, tapi yang ribet malah orang lain diluar keluarga inti," curhat salah satu warganet.