Ade Wismoyo | MataMata.com
Doa Terhindar dari Sihir Sesuai Syariat Islam. (Pexels.com/Onur Yumlu)

Pop.matamata.com - Doa Meluluhkan Hati Mertua, Agar Akur dan Disayang.

Memiliki mertua idaman adalah harapan banyak orang, terutama bagi menantu perempuan. Sebab sudah banyak cerita dan kejadian yang menunjukkan jika hubungan menantu dan mertua perempuan kerap kurang harmonis. Berbagai hal bisa menjadi penyebab hubungan mertua dengan menantu menjadi tidak akur seperti pola asuh anak, masakan, hingga pengaturan keuangan keluarga.

Hubungan yang kurang baik tentunya akan memengaruhi rumah tangga yang dibina. Oleh karenanya penting memiliki hubungan yang hangat dan akur antara mertua dan menantu. Sayangnya tidak semua orang beruntung memiliki mertua yang baik dan mau menerima menantunya apa adanya. Oleh karenanya butuh ikhtiar yang lebih ekstra bagi para menantu yang kurang beruntung atas hubungannya dengan mertua.

Selain memberikan penghormatan pada mertua, berdoa dan meminta kepada Allah SWT adalah langkah yang paling tepat. Ada beberapa doa meluluhkan hati mertua agar menantu bisa diterima dan disayangi. Amalkan doa-doa berikut, dan semoga Allah SWT akan mengabulkan.

1. Doa melembutkan hati mertua

Perbedaan karakter antara menantu dan mertua kerap menjadi sumber masalah. Namun, ada doa yang bisa dipanjatkan agar hati dan karakter yang keras bisa dilembutkan atas izin Allah SWT. 

Allahumma layyinli qalbahu (sebut nama mertua), layyinta li Dawudal hadiid.

Artinya: "Ya Allah, lembutkanlah hatinya (bisa sebutkan nama mertua) sebagaimana Engkau melunakkan besi kepada Nabi Daud."

2. Doa meluluhkan hati mertua

Allah SWT adalah satu-satunya pemberi pertolongan dan pengabul permintaan. Sehingga jika ingin agar mertua dapat menerima dan menyayangi kita sebagai menantu memohonlah kepada Allah lewat doa berikut:

Bismillahi, laa haula walaa quwwata illa billah. Allahumma Sakhkhir lii fulaana (sebut nama mertua) kama sakhorta Fir'auna lii Musa, wa layyin lii qolbahu kamaa layyantal hadiid li Dawud. Fainnahu laa yantiqu illa bi idznika, naa shiyatuhu fii qobdhotika, wa qolbuhuu fii yadika Jalla tsanaa-u wajhika Yaa Arhamar Roohimiin.

Artinya: "Dengan nama Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah. Ya Allah, tundukkanlah (sebutkanlah nama mertua) padaku, sebagaimana Engkau telah menundukkan Fir'aun pada Nabiyullah Musa. Dan luluhkan hatinya untukku, sebagaimana Engkau telah meluluhkan besi untuk Nabiyullah Daud. Karena sungguh dia tak akan berbicara kecuali dengan izinMu. Ubun-ubunnya dalam genggamanMu, dan hatinya di tanganMu. Pujian wajahMu telah Agung, wahai Dzat Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang."

3. Doa agar hati mertua berpaling kepada menantu

Doa meluluhkan hati mertua juga ada dalam versi pendek seperti disampaikan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim yaitu:

Allahumma mushorrifal quluub (sebut nama mertua), shorrif quluubanaa 'alaa thaa'atik

Artinya: "Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan (beribadah kepada-Mu)." (HR Muslim)

4. Doa agar dihilangkan kedengkian agar bisa menjalin hubungan baik dengan mertua

Masalah yang muncul antara mertua dan menantu tidak hanya datang dari salah satu sisi saja. Baik mertua maupun menantu memiliki kemungkinan berbuat salah karena ada kedengkian atau kekhawatiran berlebih. Oleh karenanya perlu menghilangkan sifat-sifat kurang terpuji tadi dengan berdoa dan memohon pada Allah SWT.

Allahumma taqabbal taubatil waghsil haubatii, wa ajib da’watii, wa tsabbit hujjatii, wa saddid lisaanii, wahdi qalbii, waslul sakhiimata shadrii.

Artinya: "Ya Allah, terimalah taubatku, hilangkan rasa khawatir dalam diriku, jawablah doaku, teruskan ucapan benarku, arahkan hatiku kepada hidayahMu, dan hilangkan kedengkian yang menyelubungi dadaku."

Doa-doa meluluhkan hati mertua tadi dapat diamalkan setiap hari selepas salat fardu atau salat hajat. Tapi perlu ditekankan pada diri masing-masing bahwa tidak ada manusia sempurna sehingga semua dapat berbuat salah baik mertua atau menantu. Usaha berbuat baik dan berbakti pada orang tua termasuk mertua tetap harus dilakukan oleh menantu di samping terus bersabar dan berdoa kepada Allah SWT.

Kontributor: Safitri Yulikhah