Yohanes Endra | MataMata.com
Lesti Kejora Pamer Foto 9 Tahun Lalu. (Instagram/lestykejora)

Pop.matamata.com - Lesti Kejora nostalgia masa lalunya saat masih gadis lewat postingannya bersama Nadia Alaydrus pada Selasa (28/2/2023).

Lesti dan Nadia Alaydrus menanyakan ke netizen apakah ada perbedaan.

"2023 vs 2014. Apa aja ya bedanya?" bunyi captionnya.

Baca Juga:
10 Potret Lesti Kejora Hadiri Ulang Tahun Ameena Berdua dengan Baby L Tanpa Rizky Billar

Di foto pertama, Lesti dan Nadia zaman sekarang yang selfie saat sama-sama di sebuah acara. Keduanya tampil mengenakan makeup flawless dan tersenyum ke arah kamera.

Sementara di foto kedua, Lesti dan Nadia sama-sama mengenakan hijab dan makeup tebal namun terkesan pucat meski bagian matanya dibuat bold. Sama saja pose keduanya tersenyum ke arah kamera.

Beberapa netizen menyebutkan kalau perbedaan dari dua foto itu adalah dari makeup yang beda.

Baca Juga:
Nyanyi Kopi Dangdut di Ultah Ameena, Lesti Kejora Bikin Arsy Hermansyah Gak Nyaman?

"Udah dasarnya cantik. Cuma beda di makeup aja.. dulu tebal sekarang lebih flawless," komentar netizen.

"Beda make up aja sih, dulu trend make up memang kek gitu sekarang lebih natural, flawless MasyaAllah," tambah netizen lain.

Ada juga yang jadi menyoroti dagu Lesti Kejora yang sempat dituding melakukan operasi plastik atau oplas.

Baca Juga:
Lesti Kejora Datangi Ulang Tahun Ameena, Rizky Billar Gak Ikut Bikin Kepo: Minder sama Atta?

Foto lama itu seolah membuktikan kalau istri Rizky Billar ini tidak melakukan oplas.

"Dari dulu dagu Lesti emang lancip ya," komentar netizen. "Betul salfok ke dagu yang dibilang oplas lah apalagi, padahal nyatanya emang seperti itu apa adanya," tambah netizen membela.

"Menandakan kalau lesti ngga OP, hanya rapihin gigi aja," celetuk netizen. "Terbukti juga dagunya diturunin ke abang L... MasyaAllah..." kata yang lainnya.

"Betul karena sekarang langsing jadi keliatan banget lancipnya..dikira oplas," nilai yang lain. "Dagu nya cakep sama mata nya indah dari dulu ya Lesti," sanjung lainnya.

Kontributor: Tinwarotul Fatonah